Ragam  

Sering Kesulitan dalam Bergaul? Begini Etika Bergaul dalam Islam

Ilustrasi Bergaul dalam Islam | Foto: Freepik.com
Ilustrasi Bergaul dalam Islam | Foto: Freepik.com

SEMANGATISLAM.ID – Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial. Manusia sering dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan berinteraksi satu sama lain.

Sebagai umat muslim, tolong menolong dalam kebaikan merupakan hal yang wajib di lakukan sebagai umat muslim dan makhluk sosial.

Tapi terkadang orang cenderung malu dan sulit berinteraksi dengan sesama karena berbagai hal yang dihadapi.

Kesulitan yang dihadapi biasanya berupa sulit untuk menyapa, sulit untuk bekerja sama dan saling mementingkan ego masing-masing.

Dalam Islam, etika merupakan faktor utama seorang muslim dalam hidup bermasyarakat. Karena dengan etikanya, seseorang akan dinilai baik buruknya dalam kehidupan bermasyarakat.

Islam mengajarkan kita prinsip-prinsip etika yang baik dalam bergaul di masyarakat.

Kali ini Semangat Islam akan membahas mengenai beberapa etika bergaul yang di atur dalam Islam.

Dilansir dari cendikiamuslim.or.id beberapa etika bergaul dalam Islam diantaranya:

Kesopanan dan sopan santun

Dalam kehidupan bermasyarakat, Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk bersikap sopan, menghormati satu sama lain dan menjaga tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan melakukan hal yang demikian, orang lain tentu akan memberikan feedback berupa hal yang sama.

Ini adalah hal yang penting ketika hidup bermasyarakat, karena dengan kejujuran seseorang akan dihindarkan dari segala bahaya yang akan menimpanya di masyarakat.

Menghormati Hak Asasi Manusia

Dalam hidup bermasyarakat, manusia akan dihadapkan dengan sifat dan kepentingan orang yang berbeda-beda.

Seperti yang di terangkan oleh Allah SWT dalam surah Al-A’raf ayat ke 24: “Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan. (Q.S. Al-A’raf : 24)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita diberikan oleh Allah tempat dan kediaman untuk melaksanakan seluruh aktifitas.

Oleh karena itu sebagai umat Islam yang baik hendaknya menghormati  hak asasi setiap manusia tanpa memandang agama, suku atau ras.

Kesabaran dan pengampunan

Seorang muslim dituntut untuk memiliki sifat sabar dalam dirinya dalam menghadapi sesuatu dan tidak cepat marah. seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 153:

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah: 153).

Pengampunanpun di maksudkan agar seorang muslim hidup rukun di dalam masyarakat dengan saling memaafkan.

seperti yang telah di jelaskan pada firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 199:

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Q.S. Al-A’raf: 199)

disini ditegaskan bahwa sebagai umat muslim hendaknya menjadi pribadi yang pemaaf didalam bermasyarakat.

Menjaga rahasia

Seorang muslim haruslah menjaga rahasia sesamanya. Jangan sampai menyebarkan aib orang lain dan mengungkapkan rahasia pribadi orang lain tanpa izin.

Barang siapa membuka aib saudaranya, niscaya Allah akan membuka aibnya dan siapa yang dibuka Allah akan aibnya, niscaya Allah akan menunjukkan aibnya, meskipun dirahasiakan di lubang kendaraan.” (HR. Tirmidzi).

Kerjasama dan saling tolong menolong

Dalam bermasyarakat, bekerjasama dan saling tolong menolong akan menciptakan suasana yang harmonis dan solid tanpa memikirkan status sosial. Seperti yang ditegaskan oleh Allah dalam Q.S. Al-Maidah ayat ke 2:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah: 2)

dari ayat tersebut kita memang diperintahkan oleh Allah SWT agar saling tolong menolong dalam kebaikan bukan saling tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, terutama di kehidupan bermasyarakat.

Menghindari sifat sombong dan merendahkan orang lain

Sombong merupakan hal yang dilarang dalam Islam. Seorang muslim haruslah memiliki sifat rendah hati, menghormati dan memperlakukan semua orang itu sama tanpa memandang status sosial seseorang.

Allah menjelaskan dalam surah Luqman ayat ke 18: “Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18)

Allah sangat membenci sifat sombong yang berada dalam diri kita, jadi hendaknya kita menghapus sifat sombong tersebut agar kita di terima di masyarakat dan dicintai oleh Allah SWT.