PEMILU 2024 sudah Dekat, Begini Kriteria Pemimpin dalam Islam

Ilustrasi Pemilihan Umum | Foto: Freepik.com
Ilustrasi Pemilihan Umum | Foto: Freepik.com

SEMANGATISLAM.ID – Saat ini Indonesia dihadapi dengan tahun Politik. Dimana setiap 5 tahun sekali Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum yang bertujuan memilih pemimpin-pemimpin yang ada di Indonesia, mulai dari tingkat Eksekutif hingga ditingkat Legislatif.

Dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita akan dihadapkan pada kehidupan berkelompok dan memerlukan pemimpin di dalamnya.

Tujuan adanya pemimpin didalam nya salah satunya agar kelompok tersebut tidak terpecah belah karena ada yang mengkoordinir dan memiliki tujuan tertentu.

Pemilihan umum di Indonesia diatur pada UU No. 7 Tahun 2017 menjelaskan Pemilu dilaksanakan pada asas langsung, umum, bebas dan adil.

Ini membuat pemilu di Indonesia terasa meriah dan membuat seluruh masyarakat merasakan hal itu, sehingga pemilu ini sering disebut dengan “Pesta Demokrasi”.

Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bagaimana pentingnya seorang pemimpin bagi umat muslim yang diterangkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 30 yang artinya “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”

Allah menjelaskan dalam ayat tersebut bahwa Allah akan menjadikan sesorang pemimpin dimuka bumi untuk mengatur segala sesuatu yang ada dimuka bumi untuk di kelola dengan baik.

Kita sebagai umat muslimpun dalam memilih pemimpin hendaknya memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Beberapa kriteria pemimpin menurut Prof. Dr. Machasin, M.A. selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia DIY yang bisa kita pertimbangkan dalam memilih pemimpin diantaranya:

  1. Min Anfusihim, (dari kaum sendiri) pemimpin suatu kaum itu hendaknya berasal dari kaum itu sendiri karena pemimpin tersebut akan memimpin umatnya sesuai dengan kondisi yang ada.
  2. ‘Azizun ‘Alaihi, yaitu seorang pemimpin harus mempunyai kekuasaan dan visi misi yang jelas untuk kemaslahatan umat
  3. Harisun ‘alaikum, yaitu seorang pemimpin harus mampu membuat orang yang dipimpinnya bahagia dan mengusahakan yang terbaik sehingga dapat melepaskan beban dari umatnya.
  4. Ra’ufur Rahim, pemimpin itu harus penuh kasih sayang dan sangat mengasihi umatnya dalam artian seorang pemimpin harus membawa umatnya ke arah yang benar dan bertanggung jawab atasnya.

Dalam hal ini kita berharap seluruh masyarakat Indonesia lebih cerdas dalam memilih seorang pemimpin. Karena menurut Prof. Machasin, pemimpin sejatinya adalah perwakilan dari rakyatnya. Jangan sampai kita salah memilih pemimpin yang tidak bisa mewakili kita dan justru menjerumuskan kita kearah yang lebih buruk nantinya. (*)