Ibadah  

Gerhana Bulan Total : Keutamaan dan Amalannya

Semangat Islam- sebagaimana dilansir Live Science, Senin (24/5/2021), Sebuah fenomena alam yang menajubkan  diprediksi akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021, fenomena tersebut dikenal dengan Gerhana Bulan Total “ Super Flower Blood Moon”  dimana warna satelit planet kita akan berubah menjadi merah bata. Bagi umat islam peristiwa alam ini harus  di sambut  dengan melakukan sholat sunat muakkadah yakni sholat sunat khusuf.

Makna Khusuf

Secara etimologi  dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf ( الخسوف ) dan juga kusuf ( الكسوف ) .  secara bahasa, kedua istilah ini memiliki makna yang sama. Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan sama-sama disebut dengan kusuf dan juga khusuf sekaligus.

Secara terminologi Khusuf adalah peristiwa dimana cahaya bulan menghilang baik sebagian atau total pada malam hari karena terhalang oleh bayangan bumi karena posisi bulan yang berada di balik bumi dan matahari.

Dasar hukum sholat khusuf

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh  Bukhari, Rasulullah SAW  telah bersabda:

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: “Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR.Bukhari).

Hadis ini juga di perkuat dengan hadis lain , sebagaimana yang di sampaikan oleh  ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW mengatakan:

أنَّ الشَّمس خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَبَعَثَ مُنَادياً يُنَادِي: الصلاَةَ جَامِعَة، فَاجتَمَعُوا. وَتَقَدَّمَ فَكَبرَّ وَصلَّى أربَعَ رَكَعَاتٍ في ركعَتَين وَأربعَ سَجَدَاتٍ.

Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim).

Pelaksanaan sholat  Gerhana Bulan (khusuf)

Sebagai seorang muslim  tentu kita harus tahu dan paham tentang pelaksanaan sholat khusuf ini. Adapun pelaksanaan  sholat gerhana bulan dilakukan sama seperti pelaksanaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha, yaitu sholat yang diakhiri dengan dua khutbah.

setiap rakaat sholat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk yang bisa dilakukan secara munfarid (sendiri) atau berjamaah. Sementara itu, dua khutbah setelah sholat gerhana bulan tidak dianjurkan takbir seperti sholat khutbah dua sholat idul fitri dan idul adha.

Dalam Khutbahnya,  Rasulullah SAW menganjurkan adanya seruan  untuk bertaubat dan memohon ampunan  kepada Allah SWT serta memperbanyak iqstifar  berinfak dan bersedekah.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasullah  yang disampaikan  oleh Aisyah ra. berkata,”Sesungguhnya ketika Nabi SAW selesai dari shalatnya, beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan manusia dengan memuji Allah, kemudian bersabda,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Berikut ini tata cara dan keutamaan sholat gerhana yang dihimpung oleh semangat islam.com  dari berbagai sumber yaitu:

  1. Niat

Sholat gerhana bulan dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Bacaan niat yang dilafalkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Artinya: “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca taawudz dan surat Al Fatihah
  3. Membaca surat Al-Baqarah atau selama surat itu yang dibaca dengan lantang
  4. Rukuk, lalu membaca tasbih selama 100 ayat surat Al-Baqarah
  5. I’tidal
  6. Membaca surat Al-Fatihah lalu surat Ali Imran
  7. Rukuk kembali dan dilanjutkan dengan I’tidal
  8. Sujud dan membaca tasbih selama rukuk pertama
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua
  11. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  12. Rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja, pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat An-Nisa, lalu dianjurkan juga membaca surat Al-Maidah
  13. Salam
  14. Dianjurkan mendengarkan 2 khutbah

Keutamaan Saat Gerhana Bulan Total

Saat terjadi gerhana bulan, ada banyak amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW diantaranya memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk amalan-amalan  lainnya.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, dari ‘Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari)