Berita  

Visiting Doctor Bersama Mahasiswa KPI dan Jurnalistik Islam”

Batusangkar – Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Jurnalistik Islam (JI) IAIN Batusangkar gelar kegiatan Visiting Doctor. Kegiatan ini diadakan pada 29 Maret 2022 yang bertempat di Auditorium Kampus II IAIN Batusangkar. Dalam kegiatan ini jurusan KPI dan Jurnalistik Islam mendatangkan 2 orang pemateri yang sangat luar biasa, yaitu Prof. Dr. Drs. Ana Nadhya Abrar yang merupakan Guru Besar Jurnalisme di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Dr. Gerzon Ajwaila yang merupakan Praktisi Film dan dosen di Institut Kesenian Jakarta Indonesia.

Dalam hal ini Prof. Dr. Drs. Ana Nadhya Abrar membahas mengenai Jurnalistik sebagai Peluang dan Tantangan di Era Digital. Disini banyak memberikan pengajaran bagaimana cara seorang jurnalisme bergerak di era digital yang saat ini banyak memiliki tantangan tersendiri. Sedangkan untuk Dr. Gerzon Ajwaila memberikan materi mengenai Etno Dokumentary dalam Komunikasi dan Penyiaran Islam Berbasis Kearifan Lokal, disini Dr. Gerzon menjelaskan perbedaan antara etnografi dan dokumenter, dan bagaimana juga gabungan diantara keduanya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) yaitu Dr. Akhyar Hanif, M.Ag. Selain Dekan FUAD, Wakil Dekan FUAD, Ketua Jurusan KPI dan Jurnalistik Islam, Ketua Jurusan Selingkup FUAD serta para dosen selingkup FUAD dan seluruh mahasiswa FUAD juga ikut menghadiri kegiatan ini.

Dalam laporannya, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Romi Maimori, S.Ag., M.Pd. menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh jurusan setiap tahunnya.

“Visiting Doctor ini merupakan kegiatan akademik yang diangkat oleh jurusan setiap setahun sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keterampilan Dosen dan Mahasiswa KPI serta Jurnalistik Islam dalam dunia perfilman dan jurnalistik.” ujarnya dalam sambutannya, Selasa (29/3).

Selain pemberian materi mengenai tema yang diangkat, dalam Visiting Doctor ini juga dilakukan penayangan film dokumenter karya mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam konsentrasi Broadcasting angkatan 19 yang berjudul “The Merenten”.

Rahmat Hafizullah salah seorang tim dalam film The Marenten ini mengatakan, Marenten merupakan istilah yang sering digunakan dalam berburu babi.

“Marenten ini adalah salah satu istilah yang sangat sering digunakan dalam perburuan babi. Marenten ini memiliki makna kegiatan melepas anjing dari jarak jauh untuk mencari mangsanya berupa babi itu sendiri. Dalam proses syuting kemarin kami juga sempat kesulitan dalam mencari narasumber, karena ada beberapa dari narasumber yang tidak mau diwawancara dengan beberapa alasan. Selain itu, dalam menyesuaikan waktunya kami juga sedikit kewalahan. Tetapi, Alhamdulillah tidak ada permasalahan serius selama kami syuting dan juga kami bisa membagi waktu dan juga saling menjaga antar tim.” ujarnya secara online, Selasa (29/3). (Shintya Angeline).