Berita  

Menjadi satu-satunya HMJ yang sukses adakan seminar politik di IAIN Batusangkar



Semangat Islam, HMJ Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Batusangkar sukses adakan acara Seminar Politik dengan mengangkat tema “Quo Vadis Satu Tahun Pemerintahan Eka Richi” yang diselenggarakan secara offline di aula kampus 1 IAIN Batusangkar, Selasa (22/3).

Acara diselenggarakan dengan mengundang Bupati Tanah Datar yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Bapak Kadis Riswandi, dengan tujuan untuk mendiskusikan kemana arah pemerintahan Eka Richi (sebutan akrab untuk pasangan Bupati dan Wabup Tanah Datar) selama setahun pemerintahannya.

“Maksud dari acara ini ialah untuk mengevaluasi apa saja progres atau kemajuan yang dicapai dalam program kerja Eka Richi, memberikan sejumlah catatan berupa saran kritikan yang menunjang kinerja pemerintahan, serta untuk memaksimalkan kaum intelektual kampus” ujar Rindi Ramdhani selaku Moderator.

Seminar ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar, terkhusus jurusan Pemikiran Politik Islam. Peserta dan tamu undangan yang hadir, diperbolehkan menyampaikan masukkan, kritik, ataupun saran terhadap kepemimpinan Eka Richi selama satu tahun periode pemerintahan. Dengan harapan mampu membawa perubahan di sisa periode kepemimpinannya.

Tak tanggung-tanggung acara ini  mendatangkan lima pemateri yang luar biasa, yakni Eka Putra, SE, MM ( Bupati Tanah Datar periode 2021-2024), Basrizal Dt. Penghulu Basa, S.Sos (anggota DPRD Yanah Datar Periode 2014-2019), Bayu, SE, Sy (ketua KNPI Tanah Datar), Dewi Dahlan, M.IP (dosen PPI), dan yang terakhir Beny Apero (Ketua Fraksi Hanura DPRD Tanah Datar).

“Seminar ini diharapkan dapat mengangkat nama Jurusan Pemikiran Politik Islam khususnya, agar dapat dikenal lebih luas lagi yang secara tidak langsung turut mengangkat nama IAIN Batusangkar, serta menjadikan seminar ini sebagai wadah praktik kolaborasi antara pemerintah dengan kampus yang dalam hal ini diwakili oleh jurusan Pemikiran Politik Islam dan media sebagai bahan cek dan ricek program pemerintah,”  tutup Dekan FUAD. Akhyar Hanif ditemui secara terpisah. (Kelly, Delia, Ditra)