Kolom  

Ceta Bacorak Kumanis: Geliat Nagari Kumanis Menuju Kampung Batik

Hari ini  kamis 24/12/2021, tim media  semangat Islam  akan bertolak  kesebuah nagari di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung yakni Nagari Kumanis. Nagari ini memiliki segudang prestasi, sehingga tak salah kemudian banyak dari desa dan nagari baik dari dalam dan diluar Sumatera Barat yang melakukan studi tiru di nagari yang berpenduduk lebih kurang 2000 jiwa Ini.  Apa yang membuat nagari ini  mampu merubah dirinya dan menjelma menjadi menjadi salah satu nagari yang dibilang sukses dalam membangun kemandirian.

Salah satu hal yang membuat kami tertarik ingin melihat dan berdiskusi langsung dengan Wali Nagari Kumanis adalah kehadiran rumah Batik Ceta Bacorak Kumanis, UMKM yang di kelolah langsung oleh BUMNag Batu Jonggi. visi besar wali nagari Kumanis, Sumiki Kamel adalah menjadikan nagari Kumanis sebagai kampung batik.

Perjalanan hari ini sangat menyenangan, memasuki  gerbang nagari kumanis kami disajikan dengan pemandangan alam yang sangat eksotis dengan hamparan sawah dan perkebunan karet yang tersusun rapi, membentang luas  disisi kanan kiri jalan yang kami lalui. Sesekali kami melihat kesibukan masyarakat  yang asik menyadap karet dan aktivitas lainnya dipersawahan.

Sesampai di kantor wali Nagari Kumanis, kami disambut dengan senyum bersahabat oleh salah seorang pegawai kantor wali nagari  sambil bertanya, keperluan dan tujuan kami.  Kemudian sang pegawai  menuntun kami menuju ruang kerja wali negari Kumanis .

Dipintu ruangan yang kami tuju terpajang nama wali Nagari, yakni  Sumiki Kamel. Dalam Ruangan    berukuran 3 X 5 tersebut tersusun rapi beberapa plakat dan penghargaan yang pernah ditorehkan oleh nagari ini.  Sambil memperkenalkan diri, pak wali muda nan energik itupun kemudian menyalami kami dan mempersilakan duduk.  Tanpa basa-basi kami pun menyampaikan maksud kedatangan kami ke nagari Kumanis  untuk melakukan wawancara  dengan bapak Sumiki Kamel. wali nagari Kumanis. Berikut adalah petikan wawancara tim semangat Islam dengan Bapak Sumiki Kamel:

Apakah visi dan tujuan bapak dalam membangun nagari Kumanis?

Dalam sebuah Pemerintahan banyak hal yang menjadi tujuan untuk diwujudkan, sesuai dengan kebutuhan yang ada ditengah masyarakat. Tujuan itu biasanya digambarkan dalam Visi dan Misi Kepala Pemerintahan dimaksud. Begitu juga di Nagari, banyak Kondisi real yang ada ditengah masyarakat yang wajib menjadi perhatian bagi Pemerintah Nagari dimaksud dan itu akan dijabarkan dala seluruh rangkaian perencanaan Pemerintah.

Ekonomi merupakan faktor utama yang menjadi perhatian bagi suatu Pemerintahan, karena ekonomi akan mempengaruhi semua sendi kehidupan Masyarakat, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya peningkatan Ekonomi Masyarakat, baik memanfaatkan Potensi yang ada maupun menciptakan Potensi baru yang mungkin dikembangkan, itu kembali pada kondisi dan potensi yang ada dimasing-masing wilayah.

Nagari Kumanis merupakan salah satu Nagari yang berada di Kabupaten sijunjung, yakni terletak diujung paling utara Kabupaten Sijunjung, Sumber ekonomi utama Masyarakat Nagari Kumanis adalah bergerak dibidang pertanian dan perkebunan, terutama pertanian Padi dan Perkebunan Karet. Sejak tahun 2011 harga karet yang menjadi sumber ekonomi utama masyarakat anjlok, sehingga perekonomian masyarakat juga turut anjlok. Pemerintah Nagari Kumanis dengan segala keterbatasan Potensi Sumberdaya alam mencoba mencari Sumber-sumber Ekonomi baru yang dapat dikembangkan.

Bagaimana Bapak  mewujudkan Program pembangunan di Nagari Kumanis ini?

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Kumanis Vase 2013-2019, Peningkatan Ekonomi Masyarakat menjadi salah satu prioritas, sehingga pada RPJM tersebut di buat sebuah Grand design pengembangan Ekonomi di Nagari Kumanis, Salah satu diantaranya adalah mengembangkan UMKM di nagari Kumanis, untuk memantapkan Misi tersebut Tahun 2015 Pemerintah Nagari Kumanis mendapatkan dampingan dari IAIN Batusangkar yang diawali dengan Pemetaan Potensi Nagari Tahun 2015.

Dari hasil pemetaan potensi dimaksud ada beberapa UMKM yang coba di kembangkan di Nagari Kumanis, salah satunya adalah Kerajinan Batik yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari usaha yang dikelola oleh BUMNagari bersama dengan UMKM lainnya.

Salah satu produk UMKM yang sedang pak wali kembangkan  melalui BUMNag  saat ini adalah  rumah Batik Ceta Bacorak Kumanis.  Bagaimana sejarah rumah batik ini berdiri ?

Kerajinan Batik di Nagari Kumanis dimulai dengan memberikan Pelatihan kepada 20 Orang Masyarakat Nagari Kumanis yang datang dari 4 jorong yanga ada pada Tahun 2016 berupa pelatihan Batik Tulis, dalam upaya memperhalus Hasil dan mengembangkan kemampuan Pengrajin Batik Pelatihan dilanjutkan setiap Tahun selama 3 tahun berturut-turut.

Pada tahun  2018  batik  sudah mulai menunjukkan hasil yang  baik dari produk yang dihasilkan maupun dari sisi pemasaran, yang juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung baik menampilkannya dalam bebera even atau pun dengan menjadikannya sebagai pakaiyan seragam pada OPD yang ada. Dalam perjalanannya dengan berbagai dinamika yang ada, pengrajin yang aktif pada kelompok Batik tinggal 9 orang. Dan pada tahun 2019 kelompok Batik ini membuat nama kelompoknya yaitu “ Ceta Bacorak Kumanis ”.

Semakin hari  batik ceta bacorak kumanis mulai  diminati oleh pasar lokal dan nasional. Sudah berapa desain batik yang sudah diproduksi oleh pengrajin rumah batik ini?

Sampai saat ini ceta Bacorak Kumanis sudah mampu mengembangkan Produknya dengan berbagai macam Corak dan Motif yang dapat dipilih sesuai dengan selera Konsumen, dimana Corak dan Motif tersebut diambil dari berbagai kearifan lokal yang di Nagari Kumanis. Muali dari Bambu, Kegiatan Berkaul, Orang Menyadap Karet, Angso Batu Jonggi dan lain-lain. Disamping itu sejalan dengan perkembangan Kuwalitas Produk Pemasarannya pun juga semakin meningkat.

Bagaimana strategi dalam menghadapi  persaingan pasar yang sangat kompetitif, sehingga  batik Ceta Bacorak kumanis ini tetap diminati oleh pasar?

Dalam upaya menyesuaikan dengan kebutuhan serta untuk mengimbangi siyuasi pasar yang penuh dengan persaingan Pemerintah Nagari Kumanis tahun 2021 bersama IAIN batusangkar kembali mengembangkan Kemampuan pengrajin Batik kelompok “Ceta bacorak Kumanis” melalui Pelatihan bati Cap/ Batik Stempel, hal ini dengan tujuan untuk mensiasati persaingan harga di pasar, mengingat harga Batik Tulis cukup tinggi sesuai dengan proses pengerjaan yang cukup rumit dan waktu produksi yang cukup lama.

 Apa harapan pak wali  kedepan  dengan   batik  Ceta bacorak kumanis ini?

disamping sebagai produk unggulan Nagari Batik Juga dapat menjadi salah satu Ikon Nagari dan yang paling penting adalah UMKM ini akan mampu menjadi Sumber ekonomi Masyarakat yang tentu akan memiliki efek domino terhadap UMKM lai seiring dengan meningkatnya kunjungan ke Nagari Kumanis. Selain itu juga diharpkan Para pengraji yang adalah kaum ibu mendapatkan Pekerjaan yang layak dibanding harus menjadi buruh tani.

Dengan perkembangan yang cukup menjanjikan pemerintah Nagari Kumanis bertekad akan mewujudkan terbentuknya kampung batik di Nagari Kumanis, karena itu secara bertahap kerajinan bati tetap di kembangkan baik dari sisi model maupun dari sisi jenis Produk, tahun 2021 juga telah dilaksanakan pelatihan Batik Handprinting bagi kelompok lain dan tentu dengan pasar yang berbeda, serta pada akhirnya nanti seluruh Produk Bati di Nagari Kumanis akan dijual sebagiannya dalam bentuk pakiyan jadi, dengan akan diadakannya pelatihan menjahit Konfeksi Tahun 2022.