Cara Penanganan Kecanduan Game Pada Anak

Cara Penanganan Kecanduan Game Pada Anak
Cara Penanganan Kecanduan Game Pada Anak

Semangat Islam – Game merupakan salah satu jenis teknologi yang banyak menyebabkan kecanduan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tak sedikit yang terjerat dan menjadi adiks (kecanduan).

Beberapa jenis permainan yang digandrongi dan menimbulkan kecanduan diantarannya solo-competitive online game, team based competitive game online, role playing games, first person shooters, dan mobile games.

Menurut VanGelder (2003) Kriteria adiksi game di antaranya adalah salience, tolerance, mood modification, relapse, withdrawal, conflict, dan problems.

1. Salience adalah ketika seseorang merasa game menjadi kegiatan paling penting dalam kehidupannya.
2. Tolerance adalah ketika keinginan untuk bermain game terus menerus meningkat.
3. Mood modification adalah ketika pemain merasakan euforia atau perasaan gembira ketika bermain game.
4. Relapse adalah kegagalan ketika pemain mencoba berhenti bermain.
5. Withdrawal adalah perasaan tidak menyenangkan ketika berhenti bermain game.
6. Conflict adalah masalah yang muncul karena bermain game, seperti bertengkar dengan orang lain
7. Problem adalah ketika pemain mulai mengabaikan kegiatan sehari-hari selain bermain game

Ketujuh kriteria ini merupakan pengukuran untuk mengetahui adiksi atau tidaknya seorang pemain game yang ditetapkan pemain yang mendapatkan empat dari tujuh kriteria merupakan indikasi pemain yang mengalami adiksi game (Lemmens, 2009).

Penanganan adiksi internet yang dapat dilakukan menurut Young (1999) adalah pemain menjaga sesi bermain singkat dan menerapkan jadwal dalam bermain game. Hal tersebut dilakukan agar memberikan perasaan pemain berada dalam kontrol.

Selain itu, pemain juga dapat melakukan aktivitas lain selain bermain game online (Sanditaria, 2014). Orang tua sebaiknya mengontrol waktu bermain game pada anak.

Orang tua juga dapat mengarahkan anak pada kegiatan lain yang positif yang sesuai dengan minat anak dan juga mendukung bakatnya.

Dukungan kehidupan sosial pemain di kehidupan nyata juga sangat berpengaruh untuk penanganan adiksi teknologi pada anak.
Pada anak usia sekolah, adiksi yang sudah cukup parah memerlukan bantuan dari tenaga ahli untuk penanganannya. Orang tua dapat mencari bantuan psikolog atau psikiater untuk membantu menangani adiksi anak.

Salah satu teknik penanganan yang biasa dilakukan oleh tenaga ahli dalam kasus adiksi pada anak adalah family therapy. Brief Strategic Family Therapy (BSFT) adalah terapi jangka pendek dan berfokus pada intervensi terapeutik. Target penanganan dari teknik ini adalah anak usia 6-17 tahun (Young, 2009).

Penulis: Sri Putri Rahayu Z