Tetapi yang banyak adalah rahim terpancar dari kasih sayang yang berbasis interaksi sosial, yang telah memiliki rekam jejak sejarah dalam kehidupan.
Silaturahmi yang hakiki adalah hubungan yang berbasis pada rahman yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada manusia, sehingga manusia memiliki rasa simpati, empati, voluntry dan philnatropy terhadap manusia lain.
Lawan rahman adalah akrahh artinya, benci, dendam, memuakkan, memberontak atau sekarang disebut dengan fobia. Silaturahmi menghubungkan, merajut dan mempertalikan kasih sayang antar manusia sebagai anak bangsa.
Lawannya mempertalikan, merajut dan menghubung kebencian antar manusia sebagai anak bangsa agar terjadi perpecahan.
Bulan syawal momentum strategis bagi manusia yang telah memiliki potensi keimanan dan telah berusaha membangun ketaqwaan dalam dirinya sebulan penuh untuk merajut kasih sayang antar manusia dan membuang sifat akrahh, kebencian, dendam, dan fobia terhadap manusia yang menjadi lawan dan teman yang sudah pernah menyakiti.
Semua dibersihkan, reinstallisasi, dibersihkan ulang kembali, terjadi proses nihilisasi dalam data dan transaksi hati pada diri manusia sehingga kembali kepada kesucian yang hakiki (fitrah).
Silaturahmi memberikan peluang kepada manusia untuk kembali kepada diri yang sesungguhnya bersih tanpa noda, menghapus berbagai data yang berkoding negatif, menyusun data yang berkoding positif untuk menatap masa depan yang lebih baik dan indah.
Keindahan interaksi antar manusia kekuatan yang strategis untuk membangun kekuatan diri menuju kondisi yang kondusif terhadap terciptanya acceptability dan appresiasi yang tinggi terhadap individual dan personalize kita di tengah kehidupan sosial, kemasyarakatan, budaya, dan politik.
Acceptability dan appresiasi modal utama menuju seseorang menjadi amanah, untuk diberikan kepercayaan dalam memimpin baik institusi, perusahaan, dan instansi pemerintahan.
Selain itu, silaturahmi memberikan rekam jejak diri positif di tengah kehidupan bermasyarakat, sehingga ia memiliki spectrum pergaulan sosial yang luas, mendatangkan rejeki dari berbagai penjuru yang tidak disangka-sangka, di luar rencana dan program yang sudah disusunnya.
Taburan kebaikan yang telah di berikan menjadi investasi strategis untuk dinikmati devidentnya sepanjang kehidupan yang dilalui.
Rekam jejak menghasilkan produktifitas dalam bentuk kebaikan dapat dikenang dan dijadikan testimony dalam kehidupan, perbandingan untuk sesuatu yang baik dipelajari, ketauladanan yang layak di ikuti, sehingga ia tetap dikenang sepanjang kehidupan manusia dan kemanusiaan.