Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Manusia

Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Manusia
Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Manusia

Semangat Islam- Perkembangan merupakan hal yang penting untuk kita pelajari karena dalam siklus kehidupan manusia pasti mengalami proses perkembangan baik secara fisik maupun psikologisnya dan perkembangan ini juga merupakan sebuah peroses dalam diri individu dimulai sejak dalam kandungan ibunya sampai dia meninggal. Perkembangan yang dialami manusia bermacam-macam yang meliputi perkembangan fisik, intelektual, moral, sosial, kepribadian dan lain-lain, jadi dalam artikel ini kita akan membahas tentang perkembangan kognitif manusia.

Apa itu yang dimaksud dengan Perkembangan Kognitif?

Menurut Piaget (dalam Ibda, 2015) Perkembangan kognitif dimulai dari proses-proses berpikir secara konkrit sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep abstrak dan logis, perkembangan kognitif juga merupakan pertumbuhan berfikir logis dari masa bayi hingga dewasa. Menurut piage ( Jahja, 2011) teori proses informasi mengenai intelektual, mengemukanakn bahwa intelektualakan diukur dari fungsi-fungsi seperti sensori, ingtan, dan kemampuan mental yang lain termasuk belajar dan mengingat kembali (remembering)

Tahap-tahap perkembangan kognitif manusia

Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget berlangsung melalui empat tahap, Piaget percaya, bahwa kita semua melalui keempat tahap tersebut, meskipun mungkin setiap tahap dilalui dalam usia berbeda, adapun tahapannya yaitu:

  1. Tahap sensori-motor (0 – 2 tahun)

Sepanjang tahap ini mulai dari lahir hingga berusia dua tahun, bayi belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka melalui indera mereka yang sedang berkembang dan melalui aktivitas motor. Aktivitas kognitif terpusat pada aspek alat dria (sensori) dan gerak (motor), artinya dalam peringkat ini, anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat drianya dan pergerakannya. Keadaan ini merupakan dasar bagi perkembangan kognitif selanjutnya, aktivitas sensori motor terbentuk melalui proses penyesuaian struktur fisik sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.

  1. Tahap pra-operasional (2 – 7 tahun)

Pada tahap ini, anak telah menunjukkan aktivitas kognitif dalam menghadapi berbagai hal diluar dirinya. Aktivitas berfikirnya belum mempunyai sistem yang teroganisasikan. Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan tanda –tanda dan simbol.

  1. Tahap operasional konkrit (7 – 11 tahun)

Pada tahap ini, anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Dalam tahap ini, anak telah hilang kecenderungan terhadap animism dan articialisme. Egosentrisnya berkurang dan kemampuannya dalam tugas-tugas konservasi menjadi lebih baik. Namun, tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional kongkrit masih mengalami kesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika.

  1. Tahap operasional formal (12 tahun ke atas)

Pada umur 12 tahun keatas, timbul periode operasi baru. Periode ini anak dapat menggunakan operasi-operasi konkritnya untuk membentuk operasi yang lebih kompleks. Kemajuan pada anak selama periode ini ialah ia tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda atau peristiwa konkrit, ia mempunyai kemampuan untuk berpikir abstrak. Anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak dibingungkan oleh sisi argumen dan karena itu disebut operasional formal.

Refrensi

Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal  Intelektualita – Volume 3, 27-38.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenadamedia.

 

Oleh : Musliha Romadoni