Berita  

Workshop Tendik, Dekan FTIK IAIN Batusangkar: Excellent Service kunci keberhasilan Fakultas

Semangatislam.id—padang—Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan terus bergerak maju dalam rangka menumbuhkembangkan kompetensi tenaga kependidikannya, dalam bentuk kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar yang dilaksananakan pada tanggal 09 – 11 Maret 2022 bertempat di Hotel Hayam Wuruk Padang, dengana menusung  tema “Melalui Workshop Personality dan Public Relation Kita Wujudkan Excellent Service pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Adripen, M. Pd., yang dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Administrasi Keuangan, Dr. Gustina, M. Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Elda Herlina, M.Pd., Kepala Bagian Administrasi Umum, Drs. T. Idris, S. Pd., M. Ag., Koordinator Sub Bagian AUAK, Riza Fatmawati, M. E., Pelaksana Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, David Leondra, S. Ag., dengan menghadirkan peserta dari seluruh tenaga kependidikan baik dari jurusan, bagian admnistrasi umum dan keuangan, laboran, bagian akademik dan kemahasiswaan serta mendatangkan pemateri dari Media Indotama.

Dalam sambutan Dekan menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini. “Alhamdulillah kita dapat mengangkatkan kegiatan ini dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan visi dan misi fakultas serta meningkatkan mutu fakultas dengan cara membangun pelayanan terbaik  sebab  excelen service adalah kunci kerberhasilan fakultas” ungkap Adripen.

Lebih lanjut disampaikan oleh Adripen bahwa Kita dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan merupakan fakultas tertua yang sekaligus sebagai fakultas terbesar pada IAIN Batusangkar baik besar dari jumlah mahasiswa maupun jumlah dosennya yang berimplikasi terhadap beban kerja dan kinerja tenaga kependidikan, ini yang harus dipahami dan disadari oleh seluruh civitas akademik dan tenaga kependidikan pada fakultas.

Agenda kegiatan ini tidak hanya sebatas menyampaikan materi-materi pelatihan saja akan tetapi diharapkan nantinya peserta dapat merumuskan langkah-langkah dan tahapan-tahapan dalam mewujudkan excellent servis di FTIK pada masa yang akan datang. Banyak kerja-kerja tambahan lainnya yang bisa mengalahkan dan bahkan tidak sesuai dengan uraian tugasnya, bahkan bisa saja melampaui batas maksimal baik dari segi waktu, intensitas, kapasitas, kualitas dan kuantitasnya tidak menjadi kendala dan hambatan dalam memberikan pelayanan yang maksimal dalam kesehariannya.

Untuk menyikapi kondisi ini perlu adanya penyegaran pemikiran dan suasana baik dalam bentuk kegiatan yang membangun dan memupuk rasa silaturahmi dan kebersamaan dalam keluarga besar FTIK. Kegiatan sederhana yang dilaksanakan secara sederhana kita tertawa, bercanda dan dan bermain bersama serta makan bersama bisa melonggarkan pikiran dari beban kerja yang ada sehingga memiliki makna bagi kita bersama, yaitu terjalinnya rasa keakraban dan kekeluargaan yang kental, imbuh Adripen.

Setiap hari dihadapkan pada tugas dan pekerjaan, dan kita adalah pelayan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan tersebut. Maka tugas utama kita adalah memberikan pelayanan kepada customer, sehingga muncul rasa puas, kenyamanan dan perasaan senang terhadap layanan yang diberikan. Pelayanan yang baik itu tidak hanya diukur dari tingkatan pendidikan, keterampilan, kemampuan saja, akan tetapi juga dilihat dari personality atau karakter kepribadian yang dibarengi dengan keterampilan atau kemahiran berkomunikasi dari kita si pemberi layanan.

Kombinasi antara kemampuan berkomunikasi dengan kemampuan personality atau kepribadian yang dipadu dengan respon, sikap, dan cara akan berbeda hasil dan maknanya, sehingga dapat mewujudkan Fakultas excellent nantinya. Hendaknya ini bukan hanya sebatas omongan dan cita-cita saja, tetapi harus dapat dikerjakan dan dibuktikan nanti ketika kembali ke kantor untuk menunaikan kewajiban dan tugas-tugas keseharian dengan semangat baru, kompetensi dan gaya serta paradigma yang baru dalam bekerja dan mengabdi. Ungkap Adripen mengakhiri sambutannya. (SI)