Ibadah  

Ingin Do’a Mustajab, Inilah Adab Yang Harus Diperhatikan

Doa adalah  bentuk suatu ibadah dan kebutuhan hamba kepada Allah SWT. Lewat doa, kita bisa memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan apa yang jadi harapannya.  Salah satu yang harus diperhatikan ketika kita berdoa kepada Allah SWT adalah Adab.

Adab berdoa adalah sikap khusus/rambu-rambu yang arus  diikuti ketika kita melakukan aktivitas berdoa. Permohonan kepada Allah, dengan penuh pengharapan kepada Allah Swt, akan menerima dan mengabulkan permohonan itu dengan penuh keridhaan dan kecintaanNya. Tidak bisa berdoa dengan semaunya saja tanpa memerhatikan tata caranya.

Adab Berdoa

Terdapat bebrapa adab yang harus diperhatikan dalam berdoa diantaranya adalah:

  1. Memanfaatkan waktu-waktu yang diberkahi, seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat dan waktu sahur. Sebagaimana dalam firman
    (Q.S.Yusuf :98) ialah agar dia dapat berdoa disaat-saat akhir malam, sedangkan putra-putranya berdiri dibelakangnya dan mengikuti doanya
    sambil mengucapkan amin.
  2.  Mengokohkan kepercayaan bahwa doa itu akan diperkenankan Allah dan  tidak merasa gelisah jika doa itu belum terkabul.
  3. Mengulang-ngulang doa itu dua tiga kali. Sesuatu yang sangat kita dambakan, akan lebih baik jila dibaca berulang dua tiga kali. bertobat
    sebelum berdoa dan mengharapkan diri dengan sesungguhnya kepada Allah.
  4.  Merendahkan suara, yaitu terdengar dengan tiada oleh orang yang disisi.
  5. Tidak membuat sajak dalam berdoa. Seseorang yang berdoa hendaknya merendahkan diri. membuat-buat sajak seperti ini tidaklah sesuai.
  6. Meminta dengan kesungguhan serta yakin akan dikabulkan dan benar-benar berharap. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Bersabda, “berdoalah.
  7. Tidak mengiringi doa dengan masyi’ah (ucapan, apabila berkehendak).
  8. Ikhlas ialah mengesakan Allah dalam mengerjakan ketaatan dengan sengaja, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah tanpa ada terdetensi lain, seperti berpura-pura kepada makhluk, mencari pujian manusia atau makna lain selain mendekatkan diri kepada Allah.
  9. Jangan bersajak ketika berdoa, hendaknya kita tidak memaksakan diri dengan “bersajak” dalam doanya. Sebab, seorang yang berdoa semestinya dalam keadaan merendahkan diri dan beriba-iba, sedangkan pemaksaan diri seperti itu (dengan sengaja bersajak), tidaklah patut baginya, hal itu dapat dianggap sebagai cara yang melampaui batas. Adapun Rasul Saw pernah bersabda “akan ada suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa”.
  10. Bersuara antara pelan dan keras (lembut). Diriwayatkan bahwa Abu Musa Al-Asya‟ri berkata, “kami pulang bersama Rasul Saw. Ketika telah dekat dengan kota Madinah, beliau bertakbir dan orang banyak pun ikut bertakbir, seraya mengeraskan suara mereka.
  11. Penuh pengharapan adalah orang yang mengerjakan sebab, yakni ketaatan seraya mengharapkan ridha dan pengabulan dari Allah.
  12. Tiada henti memohon kepada Allah.

Prinsip mendasar  adab berdoa

Prinsip Dasar adab berdoa adalah menghadapkan diri, jiwa, dan hati dihadapan Allah Swt, dengan penuh keyakinan, bahwa dia pasti akan mengabulkan doadoa yang dipanjatkan itu dengan segera atau lambat, suci dan bersihnya diri jasmaniah dan rohaniah dari kotoran dan najis lahir maupun batin, serta adanya sikap perjuangan dan tanpa putus asa mengulangi permohonan itu tanpa ada ada perasaan jenuh.